Guru SMKN 2 Kuripan Mengikuti Kegiatan "Penguatan Asset Based Thinking"

smkn2kuripan.sch.id. Kuripan, SMKN 2 Kuripan mengutus dua guru untuk berpartisipasi pada kegiatan Leadership Development Program (LDP) “Penguatan Asset Based Thinking” yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari/tanggal : Jumat, 18 Agustus 2023 s/d Sabtu 19 Agustus 2023 di SMKN I Batulayar, Kab. Lombok Barat.

“Ya, kemarin saya (Pak Giyanto) dan Pak Lalu Harjan Winangun diutus oleh Kepala Sekolah untuk mengikuti kegiatan Leadership Development Program (LDP) “Penguatan Asset Based Thinking” dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan NTB. Pelaksanaan selama 2 hari 18 – 19 Agustus 2023 di di SMKN I Batulayar”. Tutur Bapak Giyanto.

Gambar Peserta Mengikuti Kegiatan dengan Hikmad

Adapun secara singkat materi pelatihan tersebut adalah sebagai berikut: Penguatan Asset-Based Thinking adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Pikiran yang positif tentunya bisa menjadi inspirasi bagi seseorang untuk bisa mengerjakan pekerjaannya secara terorganisir, sehingga ia pun jadi lebih terarah dalam menuju kesuksesan. Maka dari itu, pendekatan berbasis aset bisa jadi pilihan ketika menjalankan setiap program di dalam organisasi yang berkaitan dengan pemberdayaan sumber daya.

Ada beberapa karakteristik dari pendekatan berbasis aset yang membedakannya dengan jenis pendekatan lainnya. Karakteristik asset based thingking adalah sebagai berikut:

  1. Fokus pada aset (modal) dan kekuatan.
  2. Membayangkan masa depan.
  3. Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut.
  4. Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan).
  5. Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan.
  6. Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan.

Modal Utama dalam Asset Based Thinking adalah sebagai berikut:

  1. Modal manusia: Ini merupakan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan atau instansi. Pemanfaatannya dapat dilihat dari pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki dari setiap SDM yang ada.
  2. Modal sosial: Norma atau aturan yang mengikat warga masyarakat, dan jaringan antarunsur kepercayaan yang ada di dalam komunitas/masyarakat.
  3. Modal fisik: Bangunan yang menjadi wadah bagi para SDM yang ada di dalam suatu instansi atau perusahaan.
  4. Modal lingkungan atau alam: Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup
  5. Modal finansial: Dukungan keuangan yang dimiliki dan dapat digunakan untuk pembiayaan proses pembangunan dan kegiatan.
  6. Modal politik: Keterlibatan lembaga pemerintah dan semua lapisannya dalam berhubungan dengan instansi atau perusahaan.
  7. Modal agama dan budaya: Adanya kegiatan ritual kebudayaan dan keagamaan, kelembagaan, dan tokoh-tokoh penting yang berpotensi untuk menunjang pengembangan kegiatan di instansi/perusahaan.

Tim Kurikulum (IW)